KEBIJAKSANAAN
PEMASARAN
Pemasaran
Pemasaran (bahasa Inggris:
marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk
memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia.Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan
manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia
inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product),
penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang
(promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar
ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar
kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia
terutama pihak konsumen yang dituju.
Strategi pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi
perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari
sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah
serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan
harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.” proses pemasaran dimulai dari
menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki
tujuan yaitu :
Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita
hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk
yang dihasilkan.
Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan
yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai
kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk,
pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar
sampai ke tangan konsumen secara cepat.
Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga
produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi
beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor
sebagai berikut :
Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing
dan masyarakat
Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum,
teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
pemasaran : Dari sudut pandang penjual :
·
Tempat
yang strategis (place),
·
Produk
yang bermutu (product),
·
Harga
yang kompetitif (price), dan
·
Promosi
yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang
konsumen :
·
Kebutuhan
dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
·
Biaya
konsumen (cost to the customer),
·
Kenyamanan
(convenience), dan
·
Komunikasi
(comunication).
Dalam dunia usaha dan bentuk
usaha apapun tidak lepas dari macam-macam masalah dalam sudut atau dari luar
perusahaan yang harus dihadapi setiap saat. Apabila tantangan itu berasal dari
dalam perusahaan berarti masih dapat diselesaikan oleh perusahaan itu sendiri,
tapi apabila tantangan itu berasal dari luar perusahaan yang mana tidak dapat
dikendalikan atau berada diluar kemampuan perusahaan, maka langkah yang
ditempuh adalah memperkuat posisi dengan menyusun suatu strategi dalam
menghadapi tantangan. Kemudian dalam menyusun strategi perlu ditunjang dengan
kebijaksanaan atau pencapaian sarana suatu tujuan perusahaan.
Adapun kebijaksanaan yang dapat berubah bahkan sering kali
tanpa adanya perubahan strategi, karena strategi sefatnya jangka panjang.
Perubahan dalam kebijaksanaan ini diadakan untuk mengimbangi beberapa perubahan
yang terjadi dalam pasar.
Kebijaksanaan perusahaan yang dimaksud disini adalah segalah
keputusan tetang kegiatan yang akan ditempuh dalam mencapai atau menunjang
terlaksananya penjualan produk sedangkan strategi pemasaran dimaksudkan sebagai
cara menghadapi pesaing serta pembangun sumber-sumber perusahaan.
Untuk memahami lebih lanjut pengertian strategi pemasaran,
beberapa ahli dalam bidang pemasaran memberikan definisi atau pengertian yang
pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama, diantaranya Assauri (1957: 154) bahwa
strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan
aturan-aturan yang memberikan arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari
waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya,
terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan pesaing yang
selalu berubah.
Definisi diatas memberikan pengertian bahwa penentu strategi
pemasaran harus didasarkan atas analisa lingkungan dan internal perusahaan,
melalui analisa keunggulan dan kelemahan perusahaan serta analisa kesempatan
dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya.
Asri (1956: 31) menyatakan bahwa strategi pemasaran adalah
wujud rencana yang terarah di bidang pemasaran untuk memperoleh yang optimal,
target pasar merupakan sasaran yang dituju, sedangkan variable pemasaran
merupakan alat untuk menuju sasaran tersebut.
Strategi pemasaran juga dimaksudkan suatu rencana untuk
memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang yang didasarkan pada riset pasar, penilaian perencanaan produk dan
perencanaan penjualan serta distribusi.
Basu Swastha (1984: 51-52) mengemukakan tiga macam strategi
pemasaran ;
1 Menghasilkan produk dengan kualitas sebaik mungkin
2 Penetapan harga
3 Strategi penggunaan iklan
Selanjutnya akan dijelaskan beberapa strategi yang
disebutkan diatas :
a.
Produk
dengan kualitas baik
Dengan diproduksinya barang dengan kualitas setinggi mungkin
dapat menyebabkan perusahaan mendapatkan simpatik lebih banyak produk yang
berkualitas lebih baik sehingga dapat diperoleh kepuasan.
b.
Penerapan
harga
Demikian pula halnya dengan penetapan harga digunakan
sebagai strategi di dalam melumpuhkan para pesaing perusahaan, karena perubahan
yang sedikit terjadi pada harga dapat menyebabkan dampak pemjualan yang lebih
tinggi bagi konsumen,suatu contoh; suatu produk dengan harga Rp.100,- tetapi
karena menggunakan strategi harga maka penetapan harga dengan Rp. 99,-
mempunyai pengaru image konsumen.
c.
Penggunaan
iklan
Perusahaan yang mempunyai modal yang sangat besar
memungkinkan perusahaan tersebut memasang iklan lebih kanyak dari pada
perusahaan saingan. Dengan demikian maka produk yang dihasilkan oleh perusahaan
yang melakukan periklanan jelas produknya lebih dikenal masyarakat dibanding
dengan perusahaan yang jarang/tidak pernah melakukan periklanan.
Kebijaksanaan Pemasaran
A.
Kebiksanaan Line Produk atau Jasa
Kebijaksanaan
pemasaran line produk tidak hanya terbatas pada jenis-jenis produk atau jasa
yng di jual tetapi juga menyangkut pariasi produk, diferensiasi produk,
perubahan rancangan produk, revisi line produk atau jasa. Dalam penentuan line
produk yang di pasarkan adalah suatu persoalan yang harus di hubungkan pula
dengan kebijaksanaan lainnya.
1.
Pariasai produk atau jasa
Setiap perusahaan harus memutuskan beberapa banyak
line produk atau jasa yang akan di tawarkan untuk di jual dan variasi dari
produk atau jasa yang akan ditawarkan. Factor- factor penting yang perlu
dipertimbangkan dalam penentuan dalam penentuan variasi produk atau jasa adalah
:
a.
Biaya diversitas
Para konsumen biasanya menanyakan berbagai variasi
produk atau jasa yang ditawarkan. Begitu pula penjual akan berpendapat bahwa
volum penjualan akan meningkat tajam jila terdapat berbagai variasi produk atau
jasa yang di jual . tetapi seringkali kenaikan penjualan berbagai variasi
produk atu produk baru tersebut tidak dapat menutup biaya yang timbul, yaitu
meliputi produksi dan biaya pemasaran. Biaya pemasaran meliputi biaya
penggudangan, promosi, penjualan, pengepakan dan pengiriman, kredit dan
pengmpulan, serta administrasi pemasaran.
b.
Kebutuhan line produk dan jasa yang lengkap
Dalam beberapa situasi, konsumen mengiginkan untuk
membeli berbagi produk dari sumber yang sama. Keadaan atau situasi tersebut
mendorong pabrim untuk menghasilkan berbagai pariasi atau jenis produk. Tetapi
kebijak sanaan ini menghadapi rintangan dalam memenuhi konsumen dan penyalur
sehinga pabrik harus mampu bersaing dalam harga, pelayanan, dan pemusatan
perhatian.
c.
Cara-cara pembiasakan produk
2.
Diperensiasi produk
Factor-faktor yang menetukan diferensiasi produk
minsalnya: kualitas produk, sikap konsumen kea rah gaya dan pengakuan konsumen
terhadap diferensiasi produk.
a.
Kualitas produk
Kualitas tidak dapat didefinisi kan secara pasti.
Kualitas tergantung pada jenis para konsumen yang membeli produk tersebut dan
sifat daya tarik ang di gunakan dalam penjualan.
b.
Sikap konsumen kearah gaya
Kebijak sanaan perusahaan dalam hubungan dengan gaya
harus selaras dengan keinginan sebagian besar para konsumen yang merupakn
pembeli produk tersebut.
c.
Pengakuan konsumen terhadap deferensiasi produk
Dalm memutuskan bentuk khusus produk, perusahaan tidak
hanya harus mempertimbangkan keinginan para konsumen tetapi juga harus
mempertimbangkan kemampuan para konsumen utnuk mengerti berbagai berbagai
kualitas produk atau jasa.
3.
Frekuensi pengubahan rancangan produk
Frekuensi perubahan rancangan produk dipengaruhi
factor biaya pengubahan rancangan, tkanan untuk mengubah rancangan, dan
frekuensi pengubahan rancangan itu sendiri.
a.
Biaya pengubahan rancangan produk
b.
Tekanan untuk mengubah rancangan
c.
Frekuensi pengubahan
4.
Kebijaksaaan revisi line produk
Sering kali diperlukan kebijak sanaan untuk merivisi
line produk agar perusahaan mencapai sukses. Pesaing atau pengembang teknologi
mendorong kea rah kebijaksanaan terhadap line produk
B.
Kebijaksanaan Langganan
Kebijaksanaan
langgana, sepertihalnya kebijak sanaan line produk, di tentukan oleh strategi
perusahaan yang dipilih
1.
Bentuk para konsumen
a.
Perbedaan antara langganan dengan konsumen
Konsumen adalah para pemakai suatu produk atau jasa
dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan atau manfaat atas produk atau jasa yang
di konsumsi atau di pakai.
Langganan adalah para pembeli barang dan jasa dari
suatu perusahaan tertentu
b.
Jenis-jenis konsumen
c.
Lokasi konsumen
Lokasi konsumen menetukan kebijak sanaan pelayanaan
pada para konsumen.
2.
Saluran distribusi
Saluran distribusi adalah menunjukkan tahapan-tahapan
atau langkah-langkah dengan mana produk didistribusikn dari produsen sampai
pada konsumen terakhir.
a.
Pedagang besar
b.
Langsung kepada pengencer
c.
Lansung kepada konsumen
d.
Melalui para agen atau broker
3.
Ukuran Para langganan
Longkan Para langganan dapat di golongkan langanan
besar, kecil dan sedang. Langgana besar biasanya jumlahnya sedikit tetapi
membeli produk dalam jumlah besar. Langanaan sedang biasanya jumlahnya tidak
terlalu banyak tetapi juga tidak terlalu sedikit demikian pula tidak terlalu
sedikit demikian pula jumlah produk yang mereka beli. Langganaan kecil biasanya
jumlahnya banyak tetapi produk yang di beli relative sedikit.
C.
Kebijaksanaan Harga jual
Kebijaksanaan
penentuan harga jual produk atau jasa yang dikalikan perusahaan adalah salah
satu masalah penting dan komplek yang harus dihadapi para penentu
kebijaksanaan. Penentuan harga jula di suatu perusahaan harus di kordinasikan
dengan strategi yang dipilih perusahaan dan kebijak sanaan yang berhubungan
dengan produk langganan, promosi penjualan, dan persaingan.
1.
Hubungan dengan harga jual produk pesaing
Hubungan dengan harga jula produk pesaing meliputi
perbandingan kualitas dan harga dan reaksi para pesaing.
a.
Perbandingan kualitas dan harga
·
Penetuan harga jual produk dengan standar disasi
tinggi
·
Perbedaan dalam kualitas dan pelayanan
b. Reaksi
para pesaing
Reaksi para pesaing dipengaruhi oleh:
·
Sensipitas pasar
·
Pengaruh ukuran perusahaan
·
Perjanjian harga di antara para pesaing
2. Hubungan
harga jual dengan biaya
a.
Harga jual sebesar biaya di tambah laba normal
b.
Harga jual di bawah biaya
·
Penentuan harga jual berdasarka biaya variabel
·
Penentuan harga jual berdasarkan biaya kas
·
Likuiditas persediaan
·
Taktik menarik langganan
c.
Pengaruh volum terhadap biaya dan laba
·
Perubahan biaya rata-rata per unit
·
Penaksiran laba pada berbagai tingkat harga yang
berbeda
·
Factor-faktor yang mempengaruhi harga jual pada
berbagi tingkat volum
3. Kebijaksanaan
harga jual elemen-elemen individual
a.
Lapisan harga
b.
Penggunaan harga pasar yang diterima
4. Harga
jual yang berbeda untuk langganan yang berbeda
a. Kebijaksanaan
suatu harga jual
b. Sistem
potongan harga
·
Potongan harga
·
Potongan kuantitas
c.
Perbedaan harga jual untuk daerah yang berbeda
Efektip
dapat memberikan kepuasan pada para langganan. Beberapa daya tarik penjualan
yang penting adalah:
1.
a. Pelayanaan langganan
·
Bantuan personal
·
Memberikan kesenangan atau kenyaman pembeli
·
Reparasi dan pemiliharaan
·
Pemberian kredit
b. Kualitas sebagai daya tari penjualan
c.
Tekanan pada gaya dan pengepakan
d. Harga
sebagai daya tarik
e.
Pengarus reputasi perusahaan pada penjualan
2.
adpertensi
3.
solisstasion personal
4.
campuran pemasaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar